Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Auto Focus vs Manual Focus

Gambar
  Auto Focus Mode autofocus adalah mode yg dimana kamera secara otomatis menentukan seberapa dalam fokus yg digunakan agar scene di depan kamera bisa sangat tajam.  Mode ini menggunakan sensor yg didedikasikan untuk mengukur fokus dengan beragam faktor. Simple-nya, fotografer nggak harus ngapa-ngapain lensa atau  kamera untuk mendapatkan fokus yg tajam. Beberapa jenis autofocus yg berbeda-beda:  1. AF-S (Single Servo) pada mode ini sangat cocok untuk subjek yg tidak bergerak. Karena seperti penjelasan pada Shutter Lag, kamu bisa menekan setengah shutter dan kamera akan mencari fokus dan menguncinya.  2. AF-C (Continuous Servo) pada mode ini sangat cocok untuk subjek yg bergerak, kamera akan terus mengejar subjek yg dianggap jadi fokus selama masih di area frame kamera.  3. AF-A (Auto Servo) dimana kamera akan secara otomatis memilih di antara kedua mode autofocus di atas untuk disesuaikan denga situasi yg terekam di kamera. Auto Focus memiliki kecenderungan kurang akurat ketika subjek

Auto Focus vs Manual Focus

Gambar
  Auto Focus Mode autofocus adalah mode yg dimana kamera secara otomatis menentukan seberapa dalam fokus yg digunakan agar scene di depan kamera bisa sangat tajam.  Mode ini menggunakan sensor yg didedikasikan untuk mengukur fokus dengan beragam faktor. Simple-nya, fotografer nggak harus ngapa-ngapain lensa atau  kamera untuk mendapatkan fokus yg tajam. Beberapa jenis autofocus yg berbeda-beda:  1. AF-S (Single Servo) pada mode ini sangat cocok untuk subjek yg tidak bergerak. Karena seperti penjelasan pada Shutter Lag, kamu bisa menekan setengah shutter dan kamera akan mencari fokus dan menguncinya.  2. AF-C (Continuous Servo) pada mode ini sangat cocok untuk subjek yg bergerak, kamera akan terus mengejar subjek yg dianggap jadi fokus selama masih di area frame kamera.  3. AF-A (Auto Servo) dimana kamera akan secara otomatis memilih di antara kedua mode autofocus di atas untuk disesuaikan denga situasi yg terekam di kamera. Auto Focus memiliki kecenderungan kurang akurat ketika subjek

Rekomendasi Kamera Mirrorless untuk Pemula

Gambar
      Mirrorless Mungkin dulu kamera DSLR menjadi primadona untuk para fotografer pemula, namun sekarang kamera mirrorless dianggap lebih praktis karena ukuran bodinya yang relatif kecil, ringan, dan kualitasnya yg sanggup menyaingi DSLR. Kamera mirrorless ini cocok banget buat para Traveller, terutama bagi kamu yg suka sama  street photography.  Sekarang terdapat banyak sekali rekomendasi kamera mirrorless yang cocok untuk pemula. Contohnya adalah  Sony A6000  atau  Fujifilm X-A5 . Dari segi kualitas, keduanya memiliki keunggulan masing-masing, tergantung dari kebutuhan.  Sony dan Fujifilm adalah 2 brand yg mengawali tren mirrorless. Bagi kamu yg benar-benar pemula dan mencari kamera dengan kaya fitur dan mudah dioperasikan, mungkin Sony A6000 cocok untukmu. Sony A6000 merupakan salah satu kamera mirrorless yg fleksibel dan canggih, serta udah dianggap sebagai standar di kategori mirrorless under 10 juta. Dengan sensor APS-C berkekuatan 24.3 MP tentu akan menghasilkan foto yg tajam da

website download font gratis

Gambar
  1. Dafont ( www.Dafont.com )     Font yg disajikan dari aplikasi ini adalah properti penulisnya dan merupakan freeware, shareware, versi demo atau domain publik. 2. 1001 Free Font (www.1001freefont.com)     Ada 46.924 lebih font pada web ini dan pastinya variasi font nya keren-keren. 3. FFont ( www.ffonts.net)     Di situs ini banyak font gratis untuk windows, untuk mac, font truetype gratis. 4. Abstract Font (  www.abstractfonts.com ) 13,883 free fontsBest Abstract Font Free Brush downloads from the Brusheezy community. 5. Font Space ( www.fontspace.com )     Situs download font gratis berlisensi legal. Nah itu dia 5 website untuk download font gratis.  Terima kasih, have a nice day all !! sumber: @ruang__edit (instagram)

DKV (Desain Komunikasi Visual)

Gambar
  DKV adalah salah satu cabang ilmu desain yang mempelajari konsep komunikasi melalui berbagai media yang dapat berupa gambar, tatanan huruf, video, media interaktif dan media visual lain agar gagasan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan.  Istilah DKV muncul ketika desain grafis semakin intensif bersentuhan dengan teknologi digital. Perkembangan teknologi yang semakin mempengaruhi tumbuhnya kebutuhan desain baru yang tidak hanya diaplikasikan pada media cetak atau statistik. Melainkan merambah juga pada media informasi dan media interaktif digital yang membutuhkan keterampilan di bidang komunikasi visual secara umum.  DKV adalah kisah dari desain grafis yang telah menempuh perjalanan jauh dari sekitar tahun 1400-an, ketika seorang ilmuan Jerman menemukan mesin cetak. Supriyono (2010) mengungkapkan bahwa cikal bakal desain grafis tidak dapat dilepaskan dari peran Johannes Guttenberg (1400-1468), seorang ilmuwan Jerman penemu mesin cetak.   Fungsi dan Tujuan